Abstraksi
· Inflasi yang terjadi di Kota
Lhokseumawe terjadi karena adanya kenaikan harga
yang ditunjukkan oleh kenaikan
indeks pada 7 (tujuh) kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,02 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,10 persen; kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,03 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,23 persen; kelompok
perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,19 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,17 persen dan kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,14
persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang
mengalami penurunan indeks atau deflasi yaitu kelompok transportasi sebesar 0,56 persen. Sementara kelompok kesehatan, kelompok pendidikan, dan
kelompok penyediaan makanan dan
minuman/restoran tidak
mengalami perubahan indeks.
· Tingkat inflasi tahun kalender Februari 2020 (Februari 2020 terhadap Februari 2019) untuk Kota Lhokseumawe sebesar 0,56 persen, Kota Meulaboh sebesar 1,35 persen, Kota Banda Aceh sebesar 131 persen, Kota Lhokseumawe sebesar 0,66 persen dan Nasional sebesar
0,66 persen.
· Inflasi year on year (Februari 2020 terhadap Desember 2019) untuk Kota Lhokseumawe sebesar 2,46 persen, Kota Meulaboh sebesar 5,23 persen, Kota Banda Aceh sebesar 2,76 persen, Kota Lhokseumawe sebesar 2,13 persen dan Nasional sebesar 2,98 persen.