Deflasi yang terjadi di Lhokseumawe terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,15 persen; dan kelompok transportasi sebesar 0,35 persen. Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,25 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,37 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,69 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,09 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,41 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,10 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,21 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan, yaitu: kelompok kesehatan; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran.
Tingkat Inflasi tahun kalender Agustus 2022 (Januari-Agustus) 2022 untuk Kota Lhokseumawe sebesar 3,22 persen, Kota Meulaboh sebesar 5,47 persen, Kota Banda Aceh sebesar 4,91 persen. Untuk Provinsi Aceh sebesar 4,51 persen dan Nasional sebesar 3,63 persen.
Inflasi year on year (Agustus 2022 terhadap Agustus 2021) untuk Kota Lhokseumawe sebesar 4,99 persen, Kota Meulaboh sebesar 6,86 persen, Kota Banda Aceh sebesar 6,87 persen, Untuk Provinsi Aceh sebesar 6,34 persen dan Nasional sebesar 4,69 persen.