Terjadi Inflasi pada bulan Agustus 2025
Pada Agustus 2025 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Kota Lhokseumawe sebesar 4,32 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,96
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks harga kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 9,26 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,24 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,46 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,36 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,87 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 4,85 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,73 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,52 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,06 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok transportasi sebesar 0,35 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,42 persen.
Tingkat inflasi month to month (m-to-m) dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Kota Lhokseumawe bulan Agustus masing-masing sebesar 0,76 persen dan 3,45 persen.
Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi m-to-m adalah makanan, minuman, dan tembakau, yang mengalami inflasi sebesar 2,18 persen dengan kontribusi terhadap inflasi sebesar 0,78 persen.
Komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m, antara lain: bawang merah, daging ayam ras, beras, cabai merah, ikan bandeng/ikan bolu, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, cabai hijau, cabai rawit, telur ayam ras dan ikan dencis. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m pada Agustus 2025, antara lain: angkutan udara, bensin, shampo, kelapa, tomat dan pembasmi nyamuk spray
Inflasi terjadi di seluruh wilayah penghitungan BPS pada Agustus 2025, baik secara bulanan maupun tahunan. Kabupaten Aceh Tengah mencatat inflasi y-on-y tertinggi sebesar 5,20 persen, sedangkan inflasi y-on-y terendah terjadi di Kota Banda Aceh sebesar 2,34 persen. Untuk inflasi m-to-m, Kabupaten Aceh Tengah juga mengalami inflasi tertinggi sebesar 1,40 persen, sedangkan Kota Banda Aceh mencatat inflasi m-to-m terendah sebesar 0,40 persen.
