Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di beberapa daerah di Provinsi Aceh pada Agustus 2021, dihasilkan NTP sebesar 102,34 atau mengalami peningkatan sebesar 1,35 persen. Hal ini dikarenakan terjadi kenaikan pada NTP semua subsektor kecuali tanaman hortikultura dan peternakan.
Indeks Harga yang Diterima Petani (It) pada Agustus 2021 mengalami peningkatan sebesar 1,47 persen dibanding periode sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh naiknya It pada semua subsektor selaian tanaman hortikultura dan peternakan.
Selama Agustus 2021, Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) di Provinsi Aceh naik sebesar 0,11 persen dibanding periode sebelumnya. Kenaikan Ib tersebut terjadi pada semua subsektor dengan kenaikan tertinggi pada subsektor perikanan sebesar 0,16 persen.
Berdasarkan pemantauan harga-harga kebutuhan rumahtangga di beberapa daerah perdesaan dalam Provinsi Aceh selamaJuli 2021, terjadi inflasi di perdesaan sebesar 0,09 persen.
Periode Agustus 2021, harga gabah kualitas GKP di tingkat mengalami peningkatan sebesar 3,05 persen atau senilai Rp. 141 menjadi 4.757 rupiah per kilogram. Kenaikan harga disebabkan karena musim panen sudah berakhir. Demikian juga di tingkat penggilingan harga gabah GKP naik sebesar 3,09 persen atau sebesar Rp. 145 menjadi 4.831 rupiah per kilogram.
