Perekonomian Aceh Triwulan II 2021 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp45,39 triliun dengan migas dan tanpa migas adalah sebesar Rp43,97 triliun. Sementara itu PDRB atas harga konstan dengan migas adalah sebesar Rp33,10 triliun dan tanpa migas adalah sebesar Rp32,05 triliun.
Ekonomi Aceh dengan migas triwulan II-2021 terhadap triwulan II-2020 tumbuh sebesar 2,56 persen (y-on-y). Sementara pertumbuhan y-on-y triwulan II-2021 tanpa migas adalah sebesar 5,98 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 63,29 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi ada di komponen impor luar negeri sebesar 179,61 persen.
Ekonomi Aceh dengan migas triwulan II-2021 bila dibandingkan triwulan I-2021 (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 3,15 persen. Sementara q-to-q tanpa migas juga mengalami pertumbuhan sebesar 4,13 persen. Dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 25,89 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggiada di komponen impor luar negeri sebesar 170,05 persen.
Ekonomi Aceh semester I-2021 terhadap semester I-2020 (c-to-c) tumbuh sebesar 0,32 persen dengan migas, sementara tanpa migas tumbuh sebesar 1,87. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 15,63 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi ada di komponen ekspor luar negeri sebesar 11,81 persen.